Penyalahgunaan narkoba memberikan efek samping yang sangat berbahaya bagi tubuh. Tak hanya mengakibatkan kerusakan pada fisik, pemakaian narkotika dan obat terlarang juga memberikan efek negatif untuk kesehatan mental pecandu.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk membantu para pecandu terlepas dari bahaya narkoba adalah melalui rehabilitasi. Sayangnya, tak sedikit orang yang masih menganggap bahwa rehabilitasi sama artinya dengan memenjarakan para pecandu. Tak heran jika para pengguna narkoba justru enggan mendatangi rehabilitas.
Rehabilitasi sebenarnya menjadi salah satu upaya yang dilakukan untuk membantu memulihkan pecandu narkoba. Mulai dari segi fisik, mental, spiritual, dan sosial yang mungkin telah mengalami kerusakan karena efek dari zat tersebut.
Tak hanya itu, rehabilitasi juga membantu pecandu terbebas dari narkoba, dan menjaga diri mereka untuk tetap bersih dari paparan kembali zat berbahaya tersebut. Saat seseorang melakukan penyalahgunaan narkoba hingga menjadi kecanduan, efeknya tidak hanya pada fisiknya, tetapi juga pada mental, ekonomi, sosial, hingga spiritualnya.
Efek penyalahgunaan narkoba terhadap fisik bisa memicu terjadinya kerusakan organ, penurunan fungsi otak, kehilangan konsentrasi, dan berbagai masalah fisik lainnya. Sedangkan efeknya terhadap mental pengguna bisa mengarah pada masalah kesehatan mental dan gangguan kepribadian. Obat terlarang ini juga dapat membuat penggunanya mengalami kehilangan kesadaran, peningkatan agresivitas, dan kebingungan.
Belum lagi dengan pandangan negatif dari masyarakat terhadap pecandu yang membuat mereka mendapatkan sanksi sosial dengan dikucilkan. Sebab, efek yang ditimbulkan tak jarang juga sangat meresahkan. Sementara dari aspek ekonomi, efeknya juga pasti sangat besar karena harga beli narkoba yang bisa dipastikan tidak murah.
Sebenarnya, tidak sulit untuk menjadi seseorang yang bebas narkoba. Namun, yang menjadikan hal tersebut sulit adalah konsistensi para pecandu untuk berhenti memakai narkoba. Inilah mengapa, dibutuhkan dukungan dari keluarga dan orang terdekat bagi pecandu yang hendak menjalani proses rehabilitasi.
Studi dalam Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental (Universitas Airlangga) menyebutkan, pecandu yang melalui proses rehabilitasi dan mendapatkan dukungan penuh dari orang-orang terdekat, memiliki tingkat kesembuhan lebih tinggi dibandingkan dengan pecandu yang tidak mendapatkan dukungan.
Pun, setelah selesai menjalani rehabilitasi diharapkan para pecandu selalu dalam keadaan sadar dan tidak lagi menggunakan narkoba untuk hal apa pun. Peran keluarga dalam hal ini adalah membantu pengguna yang telah melalui proses rehabilitasi untuk mempertahankan keadaan tersebut.
Rehabilitasi mungkin menjadi proses yang terasa sulit dan berat bagi para pecandu untuk kali pertama. Akan tetapi, melalui dukungan dan motivasi dari orang-orang terdekat, bukan tidak mungkin proses ini menjadi lebih mudah dilalui.
Adalah diazepam, obat yang masuk dalam golongan obat psikotropika golongan empat. Merupakan salah satu obat yang dresepkan dari dokter ahli atau psikiater, penggunaanya harus sangat dibawah pengawasan dokter. Kelas obat kecemasan seperti alprazolam,(Xanax), clonaxepam (klonopin) dan lorazepam ativan).
Psikotropika adalah obat yang bekerja dengan menyesuaikan tingkat neurotransmitter dan merangsang susunan saraf pusat sehingga menyebabkan perubahan mental, perilaku, emosi, suasana hati dan fungsi otak dan disertai gejala halusinasi, ilusi serta gangguan cara berfikir.
Diazepam merupakan golongan obat benzodiazepine. Diazepam merupakan sebuah obat yang digunakan untuk mengatasi berbagai gejala yang terjadi pada penyalahguna narkoba, penderita gangguan kejiwaan ataupun sebagai obat penenang. Ashefa Griya Pusaka adalah Pusat Rehabilitasi Narkoba Swasta bagi Korban Penyalahgunaan dan/atau Pecandu NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) yang terletak di Jakarta Selatan, Indonesia.
Didasari oleh rasa keprihatinan kami terhadap meningkatnya jumlah korban penyalahguna NAPZA dan pecandu NAPZA yang ada di Indonesia, maka akan berdampak buruk bagi generasi bangsa Indonesia kedepannya. Atas dorongan tersebut, mari kita bersama-sama dapat berbuat sesuatu yang baik demi menjaga generasi bangsa kedepannya, karena generasi bangsa merupakan aset paling berharga dari sebuah bangsa.
Jangan Terlambat!! Kecanduan / Adiksi merupakan salah satu Penyakit Otak Kronis. Seperti layaknya penyakit kronis lainnya, pecandu / penyalahguna narkoba harus segera ditangani oleh Tenaga Profesional baik secara medis maupun sosial agar fungsi psikologis, mental dan sosialnya dapat berjalan baik di masyarakat.
Ashefa Griya Pusaka
Pusat Rehabilitasi Narkoba (Premium)
Jl. Bangka 1 No.7 RT.11/RW.01
Mampang Prapatan
Jakarta Selatan 12720
UN Sudah Semakin Dekat, Persiapkan Dirimu Dengan Mengambil Tryout SMP
Bagi kamu yang saat ini sedang duduk di kelas 9 SMP, pasti kamu sudah tahu kalau Ujian Nasional sudah semakin dekat karena dalam waktu 2 bulan dari sekarang
Kuliner 14 Maret 2023
Resep Praktis Cumi Goreng Tepung yang Enak Gurih
Cumi-cumi adalah bahan makanan yang disukai oleh hampir semua orang. Cumi bisa dimasak menjadi berbagai masakan lezat serta menggugah selera. Tapi
Wisata 29 Nov 2018
Larangan Saat Berkunjung Ke Taman Nasional Komodo
Taman Nasional Komodo merupakan salah satu tempat yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan domestic maupun wisatawan mancanegara. Setiap tahun taman nasional
Wisata 31 Des 2021
Destinasi Wisata Favorit Di Akhir Tahun 2021
Tidak terasa kalau 2022 sudah di depan mata! Anda pastinya sudah tidak sabar untuk segera pergi liburan bersama pasangan, teman, maupun keluarga. Apalagi saat
Kesehatan 7 Agu 2018
Manfaat Me Time untuk Kesehatan Tubuh
Me Time atau melakukan kegiatan sendirian memang sangat diperlukan untuk melepaskan penat akibat aktivitas yang terlalu padat sepanjang hari. Banyak sekali
Wisata 11 Okt 2021
Ternyata Ini Keunggulan Sewa Toyota Innova Reborn
Liburan merupakan aktivitas yang cukup penting, apalagi bagi pekerja yang super sibuk. Anda tentu saja menginginkan liburan bersama keluarga yang menyenangkan